Menurut blogger WindowsSuperSite di situs WindowsITPro, Paul Thurrot, perubahan status Windows 8.1 ke RTM (atau released to manufacturing) terhitung semenjak hari Jumat lalu tanggal 23 Agustus. Itu artinya Microsoft telah selesai meracik sistem operasi terbaru mereka ini.
Perlu diingat, update terakhir ini ke tahap RTM bukanlah akhir pengembangan Windows 8.1. Microsoft akan menggunakan selang waktu RTM ke peluncuran sebenarnya – 17 Oktober – untuk terus menguji coba Windows 8.1 platform ini dan membubuhkan perbaikan-perbaikan jika dibutuhkan.
Microsoft menyebutnya sebagai update QFE (Quick Fix Engineering). QFE-QFE ini akan didistribusikan untuk produsen PC dan hardware agar mereka dapat menambahkannya ke produk sebelum diluncurkan. Pertanyaannya adalah apakah end-user juga mendapatkan update ini? Tidak perlu khawatir, kita akan mendapatkan update tiga hari setelah peluncuran Windows 8.1 untuk konsumen umum.
Sang Corporate Vice President Windows Development Microsoft, Jon DeVaan, mengaku bahwa ia mengharapkan agar Windows 8.1 lebih dapat diandalkan dibanding Windows 8 dan mampu menjadi penerus serta mengalahkan kepopularitasan Windows 7. Dari pernyataan ini kita juga bisa tahu bahwa Microsoft sangat sadar bahwa Windows 8 masih kurang cukup baik dibanding pendahulunya.
Satu hal yang belum jelas adalah target Microsoft untuk menyatukan tiga platform besar miliknya di bawah satu atap: Windows, Windows Phone, dan Xbox One. Kita belum tahu bagaimana mereka akan melakukan hal itu, apalagi mengingat platform-platform ini dirilis dalam waktu yang tidak bersamaan. Kemudian bagaimana dengan Windows RT 8.1, bukankah Nokia masih menjadi satu-satunya produsen yang menggunakan platform ini?
Bagaimana dengan Anda yang telah menjajal versi preview-nya, apakah Windows 8.1 terasa lebih baik dari Windows 7? Tapi pertanyaan terbesarnya adalah: apa yang akan dilakukan Microsoft setelah ini? Masih banyak hal yang harus dijawab oleh Microsoft.